Tingkatkan Kesadaran Masyarakat tentang stunting, BKB EMAS kembali digairahkan

Admin DPPKB.

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat tentang stunting, BKB EMAS kembali digairahkan

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat tentang stunting, BKB EMAS kembali digairahkan

Dinas PPKB dengan semua sumber daya yang ada di lini lapangan menggalakkan kembali BKB EMAS (Eliminasi Masalah Stunting). Kegiatan yang telah digagas BKKBN ini sempat kurang aktif karena pandemi covid19. Kini, di tengah meningkatnya kembali aktivitas kemasyarakatan, BKB EMAS kembali digairahkan.

Desa Sumbersono di Kecamatan Lengkong menjadi salah satunya. Desa Sumbersono memiliki potensi lebih karena Kader BKB yang bernama Sulia Khasanah merupakan CoE (Center of Excellence) BKB di Kabupaten Nganjuk.

Stunting telah menjadi perhatian pemerintah. Stunting yang dipahami sebagai sebuah kondisi tidak optimalnya tumbuh dan kembang anak yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang merupakan ancaman bagi pembangunan nasional. Stunting berpengaruh terhadap kualitas individu generasi penerus bangsa. Jika tidak ditangani secara serius, maka hal ini dapat merugikan bonus demografi yang akan didapatkan di tahun 2030 nanti.

BKB EMAS sebagai sebuah pengembangan dari kegiatan BKB, memiliki sasaran utama ibu hamil dan ibu baduta (orang tua memiliki anak usia di bawah dua tahun) selain sasaran BKB pada umumnya. Hal ini sangat berdasar karena pada periode golden age tersebut tumbuh kembang anak sangat pesat dan menentukan untuk tahapan setelahnya. Di Desa Sumbersono, terdapat 5 ibu hamil dan 30 ibu baduta yang menjadi peserta kegiatan ini.

Dari 6 pertemuan dalam konsep BKB EMAS, pertemuan pertama di bulan Agustus ini diawali dengan tema “Penerapan Delapan Fungsi Keluarga dalam Masa 1000 HPK”.

Bagikan Berita:
Image